kapal yang berlubang

Selasa 17 September 2013

Hari yang sangat sepi buat aku, kini  aku sangat mengerti bagaimana rasa nya kesepian

Baru saja kemarin aku dengan dia  bersenang-senang ibarat kapal kami berdua bahagia berlayar bersama, aku dan dia memang benar mempunyai batasan agar kapal kami tidak tenggelam sering sekali aku berdua di terjang badai dari orang lain. Terkadang aku sangat merasa marah dengan dia karna dia tidak bisa menjaga agar tidak terjadi badai.

Sering sekali aku mersa  dialah yang membuat badai itu. Hingga perlahan-lahan aku terpukul dan memahat kapal kami berdua secara perlahan, aku tidak menyangka semula pahatan di kapal itu ku buat agar aku bisa sedikit mengalihkan marah ku tentang ada nya badai. Aku berniat hanya sekedar memahat agar aku tidak terliahat marah dengan dia karna ada nya badai. Ternyata pahatan ku yang dulu pelahan-lahan semakin besar hingga hari ini lah pahatan itu terlihat oleh dia hingga membuat lubang untuk kapal kami.

Dia bertanya : apa yang kamu lakukan? 

Aq mencoba  tidak mengaku agar dia tidak menjadi marah

Namun aku sadar tidak mungkin aku membohongi dia karna aku sudah terlampau lama bersama dia, untuk apa aku berbohong jika kelak aku ingin dengan dia lah aku ingin menggapai cita-cita ku.

Akan tetapi mungkin lubang yang sdh ku pahat memang terlalu dalam untuk kapal kami, dia pun berkata mungkin aku tidak akan percaya seperti dulu lagi untuk saat ini. Kamu tau enggak baru saja badai kamu sudah membuat lubang di kapal kita apalagi jika kita sdh sampai di tujuan dan mempunyai rumah???

Apa kamu pernah berfikir saat memahat ini apakah ada akibatnya untuk kapal kita ??

Aku pun mengatakan aku khilaf!!!

Di membalas apakah mengukir itu sebentar ??? khilaf  mengapa terlalu lama

Semua pertnyaan itu saat ini membuat aku sadar  kalo sebenarnya  yang tidak pantas di kapal itu aku . akulah  yang membuat lubang di kapal itu.

Tak pantas rasa nya aku bertahan di kapal itu dengan dia, aku malu , aku  ingin sekali terjun agar kapal itu tidak tenggelam, biar hnya dia yang selamat sudah cukup rsa nya dia menderita karna lubang yang sudah ku buat untuk kapal kami berdua.

Maaf kan aku sayang sudah membuat ukiran yang membuat lubang d kapal kita berdua, aku rela jika harus terjun dan mati demi kamu agar takadan ada lagi luka untuk kamu,

Aku berjanji aku akan  mengejar kapal mu dgn berbagai cara. Karna tujuan ku adalah hidup berdua dengan mu 

Aku menyesal dan aku sekarang mengetahui bagaimana rasa nya saat aku sendiri dan sunyi    tanpa mu